Uji Kelayakan Teknis dan Finanial Kerajinan Bahan Limbah

A.   Uji KelayakanTeknis

Secara sederhana aspek teknis,meliputi faktor-faktor produksi yang umumnya berwujud fisik. Uji Kelayakan Teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide yang telah dipilih itu layak,dalam arti kata ada ketersediaan bahan baku dan bahan pendukung, alat,teknologi yang digunakan,  kapasitas produksi dan tenaga kerja untuk mendukung kelancaran proses produksi sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan di pasar sasaran.

Dalam proses proses produksi kerajinan bahan limbah ini digunakan bahan baku berupa limbah dan alat perekat dengan tahapan proses produksi , yaitu :

1.      Pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi.

2.      Pembentukan adalah membuat bentuk produk dengan cara dipotong, digunting, dipahat, diayam, dirangkai, dll.

3.      Perakitan adalah menyatukan bagian-bagian bentuk produk dengan perekat (lem)

4.      Finishing dapat berupa penghalusan atau pelapisan permukaan.

B.   Uji Kelayakan Finansial

Uji kelayakan finansial meliputi perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dan Break Event Point (BEP). Tujuannya adalah untuk mengetahui biaya produksi yang diperlukan, kelayakan harga jual dengan laba yang diperoleh. Beberapa biaya yang digunakan dalam perhitungan finansial dalam membuat kerajinan bahan limbah ini antara lain, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead (biaya lain-lain), dan modal tetap.

Harga Pokok Produksi (HPP) adalah hasil dari biaya produksi dibagi jumlah produk yang dihasilkan. HPP akan diperlukan dalam perhitungan BEP. BEP adalah suatu analisa yang menunjukan titik impas produksi. BEP dibagi menjadi 2, yaitu BEP Harga (Total Biaya dibagi Total Produksi) dan BEP Produk (Total Biaya dibagi Harga Penjualan).

            

Burung Hantu Dari Kertas Kardus Bekas By Aji Triono

Burung Hantu Dari Kertas Kardus Bekas

·       Persiapan Produksi

A.    Menentukan Bahan Dan Fungsi Kerajinan

Bahan yang digunakan adalah bahan limbah yang jumlahnya melimpah dilingkungan sekitar. Dan fungsi kerajinan adalah sebagai hiasan, untuk produk ini khusus hiasan internal (di dalam rumah).

B.     Menentukukan Ide Produk

1.      Riset Bahan Limbah

Di lingkungan sekitar rumah saya paling banyak adalah limbah kertas kardus bekas seperti kardus mie, kardus TV, dll.  Oleh sebab itu, saya memilih kertas kardus bekas sebagai bahan utama pembuatan produk kerajinan bahan limbah saya. Dan juga bisa didapatkan secara gratis. Sebenarnya, juga terdapat bahan limbah lainnya yang jumlahnya cukup banyak,yaitu bungkus rokok. Tapi, untuk mendapatkannya relatif susah karena kebanyakan para perokok akan mengoleksi bungkus-bungkus rokoknya sendiri dan tidak untuk dijual/diberikan pada orang lain.

2.      Menentukan calon pembeli dan selera pembeli

Berawal dari pengamatan saya dilingkungan sekiar rumah saya, banyak terdapat anak-anak yang gemar mengoleksi barang-barang untuk menghias kamarnya.Tapi, rata-rata dari mereka membelinya dengan biaya yang cukup mahal. Oleh karena itu, saya ingin memilih anak-anak sebagai calon pembeli dan membantu mereka mudah dan murah dalam mendapatkan barang untuk dikoleksi serta menghias kamarnya.

3.       Mengenali Tempat Produk

Karena banyak anak-anak yang senang mengoleksi barang untuk menghias kamarnya,maka saya ingin membuat produk hiasan bahan limbah untuk ditaruh dan menghias kamar, khususnya ditaruh di meja belajar.

C.    Membuat Rancangan Desain Produk

Awalnya saya membuat rancangan desain produk dengan bahan limbah (bungkus rokok). Tapi, kemudian saya akhirnya memutuskan untuk mengganti bahan limbahnya menggunakan kertas kardus bekas dan membuat rancangan desain produk baru lagi. Hal itu disebabkan karena bahan baku (bungkus rokok) sulit didapatkan lebih banyak untuk dikoleksi, kurangnya daya tarik produk, kurang mempunyai nilai jual.

D.    Menyiapkan Alat dan Bahan

A.    Bahan-Bahan :

1)      Bahan Utama

a)      Kertas Kardus Bekas (Besar)

b)      Kertas Kado

c)      Kertas Mika

2)      Bahan Pendukung

a)      Sisa Kain Flanel (Sedikit)

b)      Kerikil Hitam Kecil

B.     Alat-Alat :

1)      Gunting

2)      Lem Altico

3)      Isolasi

·        Proses Produksi Burung Hantu Dari Kertas Kardus Bekas

A.    Nama Produk : Burung Hantu Dari Kertas Kardus Bekas

B.     Cara Membuat :

1)      Tahapan Produksi

a.       Pembahanan

1.      Siapkan bahan-bahan dan alat-alat yang akan digunakan.

2.      Memotong kertas kardus bekas (besar) menjadi 2 bagian, yaitu 1 bagian untuk bahan membuat produk dan 1 bagian lainnya untuk bahan membuat kemasan produk.

b.      Pembentukan

1.      Menggunting kertas kardus (bahan membuat produk) menjadi bagian kecil-kecil dengan lebar sekitar 2-3 cm dan panjang tidak ditentukan (jika bisa panjang).

2.      Kemudian, bagian kecil-kecil tersebut disobek sedikit lapisan luarnya secara horisontal sehingga lapisan dalamnya terlihat.

3.      Menggulung bagian kecil-kecil yang telah disobek sedikit lapisan luarnya membentuk lingkaran seperti roda.

4.      Membuat 3 lingkaran seperti roda hasil gulungan bagian kecil-kecil tadi, yaitu 1 lingkaran besar seperti roda untuk bagian perut burung hantu dan 2 lingkaran kecil seperti roda untuk bagian mata burung hantu.

5.      Membuat bagian untuk sayap burung hantu disesuaikan dengan bagian belakang burung hantu menggunakan kertas kardus.

6.      Membuat bagian kecil berbentuk segitiga lancip dan bagian kecil persegi ukuran 2  cm dengan  kertas kardus untuk bagian alis dan bagian hidung.

7.      Membuat bagian kecil dari memotong sedikit kain flanel untuk membungkus krikil hitam kecil.

c.        Perakitan

1.      Menggabungkan 3 lingkaran seperti roda yang telah dibuat dengan lem altico.

2.      Menempelkan bagian sayap burung hantu dibagian belakang burung hantu dengan lem altico.

3.      Menempelkan bagian kecil berbentuk segitiga lancip dan persegi ukuran 2 cm pada bagian alis dan hidung dengan lem altico.

4.      Membungkus krikil hitam kecil dan masukkan untuk bagian mata burung hantu.

d.      Finishing

1.      Membuat lingkaran menggunakan sisa kertas kardus yang tersedia lalu gambari dengan jam serta ditempelkan dibagian perut burung hantu untuk menutupi pusar burung hantu.

2.       Memberi brand produk.

2)      Tahap Membuat Kemasan Produk

1.      Membuat kotak kecil dan kotak besar menggunakan 1 bagian kertas kardus untuk membuat kemasan produk.

2.      Pada kotak kecil hanya terdiri dari 3 sisi dan tidak mempunyai sisi depan  agar produk dapat terlihat.

3.      Pada kotak besar bagian tengah sisi depan dilubangi dan diberi kertas mika agar produk dapat terlihat dari luar.

4.      Melapisi/Menghias kotak besar menggunakan kertas kado dengan cara diisolasi.

·        Pemasaran Produk

Produk akan dipasarkan kepada konsumen yaitu, anak-anak usia 6-12 tahun unuk digunakan sebagai barang hias dikamarnya .Dalam pemasaran produk ini, digunakan media promosi yaitu handphone (sosial media dan sms). Untuk pemasaran produk memerlukan waktu sekitar 3-5 hari.

·        Analisis Biaya Produksi

Nama Produk      : Burung Hantu Dari Kertas Kardus Bekas

Waktu Produksi  : 3 Minggu

Jumlah Produk    : 25 Produk

NO		Keperluan/Kebutuhan Produksi	Jumlah	Harga Satuan (Rp.)	Biaya (Rp.)
		Bahan Baku
1.		Kertas Kardus Bekas (Besar)	25 buah	1.000	25.000
2.		Kertas Kado	25  buah	1.000	25.000
3.		Kertas Mika	25 buah	500	12.500
4.		Kain Flanel	2 buah	1.000	2.000
5.		Kerikil Hitam Kecil	50 buah	100	5.000
6.		Lem Altico	25 buah	1.500	37.500
7.		Isolasi	25  buah	1000	25.000
		Tenaga Kerja
6.	Pengrajin/Pribadi		1 orang	10.000	10.000
	Overhead
7.	Biaya Promosi		10 kali	200	2000
Total Biaya Produksi					144.000

              BEP Harga   = Total Biaya : Total Produksi

                                   = 144.000 : 25 = Rp. 5760

              BEP Produk = Total Biaya : Harga Penjualan

                                   =144.000 : 5760 = 25 Produk

                

·        Analisis SWOT Burung Hantu Dari Kertas Kardus Bekas

A.    Kekuatan (Strenght)

1.      Bahan limbah mudah ditemukan

2.      Menghemat biaya dan waktu produksi, karena dalam proses produksi tidak memakan banyak biaya (biaya sedikit) dan tidak begitu rumit dalam membuat produk.

3.      Bentuk unik, imut, dan menarik.

4.      Kemasan luar berwarna-warni sehingga menarik perhatian konsumen.

5.      Kemasan double, yaitu kemasan dalam (kotak kecil) dan kemasan luar (kotak besar dilapisi kertas kado) sehingga memberikan perlindungan ganda pada produk.

6.      Harga terjangkau.

B.     Kelemahan (Weakness)

1.      Produk mudah rusak bila ditekan terlalu keras.

2.      Pengemasan kurang rapi

3.      Perekat dalam produk dan kemasan kurang kuat sehingga mudah lepas.

4.      Kemasan luar terlalu besar/kurang sesuai.

C.     Peluang (Opportunity)

1.      Konsumen (anak-anak) sangat menyukai produk.

2.      Lebih cepat terjual karena harganya yang bersaudara tetapi tidak kalah kualitas.

D.    Ancaman Dari Luar (Treath)

1.      Produk dengan bahan serupa yang memiliki nilai hias dan pakai menjadi pesaing.

·        Catatan Pribadi Pembuatan Burung Hantu Dari Kertas Kardus Bekas

NO		Nama Kegiatan	Keterangan	Bulan
				Agustus					September
				3	4	5			1	2	3
1.	Menentukan Ide		a.Mengamati kebutuhan dilingkungan sekitar. b.Mencari referensi di  internet. c.Melakukan survey bahan limbah yang melimpah di lingkungan sekitar	X
2.	Membuat Rancangan Desain Produk		a.Mencari referensi di internet. b.Bertanya pada teman untuk meminta saran. c.Ganti desain produk karena bahan limbah (bungkus rokok) sulit didapatkan,kurangnya daya tarik produk, kurang memiliki nilai jual.	X	X
3.	Mencari dan Mengumpulkan Alat dan Bahan		a.Berkeliling ke rumah tetangga untuk mencari dan mengumpulkan alat dan bahan		X
4.	Melakukan proses produksi (Pembahanan dan Pembentukan)		a.Memotong,menggunting, dan menyobek sedikit lapisan luar  kertas kardus. b.Menggulung bagian kecil-kecil membentuk lingkaran seperti roda.		X
5.	Melakukan Proses Produksi (Perakitan dan Finishing)		a.Menempel bagian kecil (kertas kardus) yang telah digulung dengan lem altico. b.Membuat bagian kecil bentuk segitiga lancip dari kertas kardus (bagian alis), bagian kecil dari kain flanel dan membungkus kerikil hitam kecil dengan kain flanel serta dimasukkan untuk bagian mata.			X
6.	Membuat Kemasan Produk		a.Membuat kotak (kecil & besar) untuk dijadikan dasar kemasan produk					X
7.	Menyempurnakan /Finishing Produk dan Kemasan		a. Membuat lingkaran dari sisa kertas kardus dan digambari jam serta ditempel di bagian perut burung hantu. b.Menghias kotak besar dengan kertas kado dan kertas mika. c.Menempelkan brand produk							X	X
8.	Pemasaran Produk		a.Sasaran konsumen adalah anak-anak mengunakan media handphone (sosial media dan sms).								X

·        Gambar Produk Burung Hantu Dari Kertas Kardus              

          Produk tampak dari kemasan luar              Kemasan bagian dalam produk

·        Bukti Pembayaran Produk